MARKETING MIX
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah serangkaian unsur
pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya (Kotler
2012). Marketing mix merupakan implementasi dari
strategi pemasaran STP. Marketing mix dapat diterapkan dalam
bisnis di industri tertentu, contohnya industri pariwisata.
Unsur marketing mix yang utama terdiri dari 4P,
yaitu product, place, price, dan promotion.
Kemudian berkembang menjadi 7P, dengan penambahan people, physical
evidence dan proccess. Sedangkan dalam industri
pariwisata terdapat 8P (Pomering and Johnson 2009) yaitu:
1. Product: produk pariwisata
terdiri dari 3A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Merupakan
objek intangible ataupun tangible yang
dipasarkan kepada konsumen, bisa berupa barang maupun jasa.
2. Place: berhubungan dengan
distribusi, tempat dimana calon konsumen bisa mendapatkan produk
tersebut. Distribusi produk wisata sangat beragam, terutama dengan
kemajuan teknologi yang menyebabkan banyak munculnya channel distribusi online.
3. Price: harga dikendalikan
oleh produsen, namun harus berorientasi pada pasar. Harga menentukan positioning produk
di pasar dan mempengaruhi persepsi wisatawan terhadap value-for-money.
4. Promotion: cara memperkenalkan
suatu produk kepada konsumen. Tujuan dari promosi adalah menimbulkan awareness sehingga
konsumen membeli produk tersebut. Bisa melalui advertising, word of
mouth, events, dan media (paid, owned, social, endorse)
5. People: semua pelaku yang
berperan dalam industri pariwisata. Dalam industri pariwisata yang
sebagian besar produknya di bidang jasa, people merupakan hospitality resources.
6. Packaging: cara pengemasan suatu
produk yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya adalah variasi paket wisata
yang dikemas secara menarik maupun bentuk kemasan dari hasil produk yang berupa
barang.
7. Programming: konten dari packaging suatu
produk wisata, bisa melalui event, festival, dan kegiatan
lainnya. Program ini bertujuan untuk memberikan experience kepada
konsumen.
8. Partnership: bentuk kerjasama atau
kemitraan. Dalam pengembangannya di pariwisata, partnership diwujudkan
dalam konsep penta helix yaitu kerjasama 5 sektor, pemerintah,
akademisi, swasta, komunitas, dan media.
Keempat tambahan marketing mix dalam pariwisata
digunakan pemasar untuk menciptakan inovasi sehingga dapat menarik wisatawan
dengan customer experience yang diperoleh. Dari kedelapan
bauran pemasaran di pariwisata, people adalah penentu
keberhasilan karena orang-orang ini yang mengendalikan ketujuh bauran pemasaran
lainnya.
Sebagus apapun produk wisata yang ditawarkan dengan promosi yang baik,
dikemas dengan baik, dan harga yang kompetitif, namun jika orang-orangnya belum
siap untuk maju dan menerima perubahan yang lebih baik, pemasaran ini tidak
akan berhasil.
Komentar
Posting Komentar